Persipa Pati juara MS Glow for Men Liga 3 Jawa Tengah 2021 setelah mengalahkan Persebi Boyolali 5-0.
MAGELANG, PSSIJateng.com – Persipa Pati, membuat kejutan dengan mencetak sejarah di sepakbola Jawa Tengah. Anak asuhan Nazal Mustofa itu tampil sebagai juara MS Glow for Men Liga 3 Jawa Tengah 2021, usai menjadi juara.

Persipa Pati juara usai pada final di Stadion Moch Soebroto Magelang, Rabu 15 Desember 2021, secara mengejutkan, menaklukkan favorit juara Persebi Boyolali dengan skor yang juga mengejutkan, lima gol tanpa balas.

‘’Alhamdulillah, kami mensyukuri keberhasilan ini. Yang penting anak-anak sehat, dan berjuang sesuai instruksi pelatih. Ini buah dari perjuangan kita semua,’’ kata Asisten pelatih Persipa Pati, Agus Yunardi usai pertandingan.

Ia menegaskan kemenangan ini bukan sekedar juara, tetapi adalah revans atas kekalahan di fase sebelumnya. Meskipun sejak awal ia tekankan kekalahan timnya dulu karena tidak tampil full team karena sudah tak menentukan.

Datang sebagai favorit juara dengan predikat rekor sempurna sembilan kali main, sembilan kali menang, ternyata justru memberi beban tersendiri bagi anak-anak Boyolali. Apalagi di pertandingan ini Persebi juga harus kehilangan dua pemainnya karena diganjar kartu merah.

Baca Juga: Persipa Pati dan Persebi Boyolali Sama-sama Optimis Juara Liga 3 Jateng

Baca Juga: Final Liga 3 Jateng, Persaingan Joko Sasongko dan Tri Handoko Sebagai Top Skorer

Apalagi, secara mengejutkan Persipa mampu mencetak gol cepat hanya lima menit setelah kick off. Muhammad Faris Suaib mengejutkan tim Persebi saat tembakan bebas melengkungnya dari sayap kanan bersarang telak ke gawang Persebi.

‘’Saya pikir, teman-teman down saat terjadi gol cepat Persipa, tetapi secara keseluruhan sampai babak pertama berjalan atau sampai sebelum menit ke-60 (saat kartu merah pertama), kami pikir kami bisa mengimbangi lawan,’’ kata pemain paling senior Persebi, Dedi Cahyono Putro usai pertandingan.

Selanjutnya, adalah Tri Handoko yang menjadi bintang lapangan pertandingan, setelah ia mencetak hattrick setelahnya. Pemain yang akrab dipanggil Ndok ini mencetak hattrick masing-masing pada menit ke-57, 75’, dan 80’.

Satu gol Persipa lagi yang mengubur ambisi Persebi dicetak oleh Muhammad Ali Koroy pada menit ke-84, sekaligus menutup pertandingan.

Di luar anti klimaks, Persebi tampaknya juga terpengaruh oleh kartu merah yang diterima oleh dua pemainnya. Kedua pemain Persebi yang diganjar kartu merah di pertandingan itu adalah Ridwan Adimas Yudhatama dan Aan Priyono.

Pelatih Persebi Boyolali Gatot Barnowo mengakui timnya kecolongan pada babak pertama lewat gol cepat pada menit ke-5.

“Saya kira sampai menit ke-60, adik-adik masih mampu mengimbangi. Tapi kami juga merasa kecolongan di babak pertama, karena kesalahan kiper.’’

‘’Adik-adik sempat bangkit, sayang babak kedua terganggu karena cuaca dan kondisi lapangan,” tegas Gatot dalam jumpa pers usai pertandingan.

BACA JUGA: Persak Kebumen Rebut Posisi Ketiga Setelah Hempaskan PSIP Pemalang 2-1

Selain itu, lanjutnya, timnya juga terganggu ‘Mentality kami terganggu, karena kehilangan banyak pemain. Ini jadi evaluasi besar kami nanti di putaran nasional agar pemain tak ceroboh dalam melakukan pelanggaran,” tambah Gatot Barnowo.

admin
December 16, 2021

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *