Semarang, PSSIJateng.com – Persip Pekalongan menjadi Juara Counterpain Liga 3 Jateng 2022. Pada partai final di Stadion Citarum Semarang, Jumat (30/12/2022), tim besutan Gatot Barnowo menundukkan PSIK Klaten dengan skor 3-1 yang ditandai dengan hattrick Shahih Elang Rishandy.
Persip tampil agresif sejak awal pertandingan. Bagus Elang Pramana dkk mampu mendominasi permainan dan menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Tekanan Persip memaksa PSIK yang diperkuat eks winger PSIS Semarang, Andrid Wibawa lebih banyak bertahan dan hanya sesekali melancarkan serangan balik.
Namun, Persip harus menunggu hingga menit ke-43 untuk menciptakan gol pertama. Sundulan Shahih Elang Rishandy berhasil memecah kebuntuan dan memberi keunggulan untuk tim Kota Batik. PSIK mencoba bangkit di paruh kedua pertandingan. Pelatih Nanang Kurniawan melakukan perubahan dengan memasukkan Yoga Putra Fernanda dan Rahmat Ali Pratama yang membuat mereka berhasil mengimbangi permainan Persip.
Tapi PSIK justru dihukum penalti di menit ke-72 setelah kiper Dimas Rahmat melanggar Shahih Elang Rishandy di area terlarang. Striker Persip tersebut sukses mencetak gol kedua lewat sepakan 12 pas dan membawa timnya unggul 2-0. Rahmat Ali Pratama sempat menghidupkan asa PSIK melalui golnya di menit ke-75. Namun, hattrick Shahih Elang Rishandy di menit ke-86 menyudahi perlawanan Andrid Wibawa dan kawan-kawan.
Persip menang dengan skor 3-1 dan keluar sebagai juara Counterpain Liga 3 Jateng 2022. Meski kalah, PSIK Klaten tetap berhak mewakili Jawa Tengah di putaran Nasional Liga 3 bersama sang juara.
“Anak-anak berhasil menjalankan instruksi dengan baik. Kami sengaja menekan lawan sejak awal pertandingan karena PSIK cukup bagus saat build up dan itu membuat mereka sulit berkembang,” kata pelatih Persip, Gatot Barnowo seusai laga.
Sementara, pelatih PSIK, Nanang Kurniawan mengakui timnya kecolongan di akhir babak pertama sehingga memberikan tekanan bagi anak asuhnya. “Kami kecolongan gol Persip di akhir babak pertama dan kemudian penalti di saat kami mencoba bangkit. Stamina pemain juga sudah terkuras karena jadwal yang padat sebelum ke final,” ujarnya.
