Semarang – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah mengambil langkah terhadap seluruh perangkat pertandingan laga PSIR Rembang menghadapi Persiku Kudus serta Persibangga Purbalingga melawan PSIW Wonosobo untuk dimintai keterangan terkait pelaksanaan peertandingan tersebut.
Perangkat Pertandingan PSIR melawan Persiku yang dipanggil oleh komite wasit yakni Pengawas Pertandingan Tri Agung, Muhammad Fahrudin (Wasit), Muhammad Zainuri (Asisten Wasit 1), M. Gufron (Asisten Wasit 2), dan Soleh (Wasit Cadangan).
Serta untuk Perangkat Pertandingan antara Persibangga dan PSIW Wonosobo ialah Pengawas Pertandingan Agus Dwi, Hendrika Volya (Wasit), Moch Arief (Asisten Wasit 1), Adi Wiyono (Asisten Wasit 2), dan M Faiqun (Wasit Cadangan).
Menurut Alil Rinenggo, Komite Wasit Asprov PSSI Jawa Tengah, lima orang perangkat pertandingan ini kita mintai keterangan serta untuk menunggu hasil investigasi lebih lanjut dari Komite Wasit dan Komite Disiplin PSSI Jateng.
“Hari ini saya ditugaskan oleh ketua Asprov untuk memanggil rekan-rekan perangkat yang bertugas pada 2 pertandingan tersebut. Serta Komite Wasit ditugaskan untuk meminta keterangan terhadap Perangkat Pertandingan terkait beberapa kejadian yang kontroversial. Setelah agenda ini, laporan terkait pertandingan akan kami teruskan melalui Komisi Dispilin dan nanti apabila memang terbukti kuat ada indikasi kecurangan akan kami beri sanksi tegas dan akan kami istirahatkan untuk memimpin Liga 3 Jateng,” ujar Alil Rinenggo pada Kamis (16/11).
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Asprov Jateng, Yoyok Sukawi. Ia menyampaikan bahwa Asprov PSSI Jateng akan tegas terhadap segala hal yang membuat sepak bola Liga 3 Jateng tidak baik.
“Kami dari Asprov PSSI Jateng pada intinya tidak akan memberikan toleransi apa pun kepada perangkat pertandingan atau siapa pun yang berbuat tidak adil dalam pertandingan dan apalagi sampai menyebabkan kericuhan. Ini akan kami usut dan saya mengucapkan terima kasih atas gerak cepat Komite Wasit dan Komite Disiplin PSSI Asprov PSSI Jateng yang melakukan investigasi terhadap berbagai pertandingan yang kontroversial.” ujar Yoyok Sukawi.