Semarang, PSSIJateng.com – Asprov PSSI Jateng resmi kenalkan Badan Liga Jateng guna kawal kompetisi sepakbola di Jawa Tengah. Lembaga baru ini menjadi jembatan untuk Asprov PSSI Jateng dalam membangun tata kelola kompetisi sepakbola usia muda. Hal ini disampaikan dalam forum pertemuan bersama Askot/Askab yang dilakukan di hotel Muria, Kota Semarang pada 15/05/2022.
Sekretaris Asprov, Purwidyastanto mengatakan ke depan program pembinaan sepakbola usia muda harus dikelola bersama dari tingkat bawah, yang ditata secara konsepsional dan profesional. Badan Liga Jateng yang baru didirikan akan menjadi operator pelaksana kejuaraan sepakbola usia muda dan tingkat pelajar.
“Hari ini Asprov melaksankan kegiatan sosialisasi sekaligus berkordinasi dengan Askab & Askot dalam rangka melaksankan aktivitas kompetisi usia muda dan grassroot. Pada pelaksanaan tersebut sesuai arahan ketua Asprov PSSI Jateng telah terbentuk Badan Liga Jateng untuk menangani aktivitias kompetisi. Harapannya untuk pengelolaan kompetisi usia muda menjadi tidak terpisa-pisah, secara masive mewadahi kompetisi usia muda dari tingkat Askab & Askot. Harapannya bukan serta merta menghasilkan juara, tetapi talenta-talenta muda hasil pembinaan dari tingkat daerah didalam SSB / Akademi yang ada di JawaTengah ini mampu diwadahi oleh suatu kompetisi yang baik dan benar”, Pungkasnya
Tata kelola itu termasuk mengatur regulasi pertandingan sekolah sepakbola (SSB), serta mengenalkan aspek lain dalam suatu kompetisi sepakbola, salah satunya unsur marketing, media, dll. Ini penting mengingat sepakbola usia muda adalah sesuatu yang mendasar, sehingga karenanya hal ini harus diupayakan untuk menjadi landasan dalam pengembangan sepakbola itu sendiri, disamping teknis tentunya.
Ketua Asprov Jateng, Yoyok Sukawi melalui kegiatan ini mengharapkan, Badan Liga Jateng (BLJ) diharapkan mampu bekerjasama dengan Askab & Askot, pemerintah dan sponsor untuk mengurus kompetisi sepakbola Jawa Tengah. Dengan begitu mampu meningkatkan nilai profesionalitas serta menggairahkan sepakbola sebagai industri olahraga dalam menjaring talenta hebat untuk kebutuhan Tim Jawa Tengah atau klub-klub profesional dan bahkan hingga Tim Nasional dengan berbagai tingkatan usia.
“Nantinya pelaksanaan kompetisi atau turnamen ini akan menghasilkan sinergi antara Asprov PSSI Jateng dan Askab/Askot diseluruh Jawa Tengah. Kalau selama ini kompetisi usia muda hanya dikenal kompetisi Piala Soeratin U17, U15 dan U13 yang merupakan bagian program rutin PSSI setiap tahunnya, maka dengan adanya BLJ ini harapannya akan lebih dikembangkan melalui kegiatan kompetisi pada kelompok usia lainnya, dalam tata kelola yang lebih modern di Jawa Tengah” kata Yoyok Sukawi.
Sementara CEO Badan Liga Jateng, Erikda Ucok menambahkan tujuan dari dibentuknya BLJ ini untuk merancang konsep bagaimana menata program, kompetisi, dan unsur pendukung sponsor dll. Dalam kaitan penataan kompetisi sehingga pemain-pemain yang berlaga di kompetisi usia muda itu tidak sia-sia, ujar ucok. ”Kami optimis Badan Liga Jateng bisa berperan aktif dalam pembangunan sepakbola usia muda ini apalagi sudah mendapat sambutan positif dari Ketua Umum Asprov PSSI Jateng. tutup Ucok.