DEMAK, PSSI JATENG – Ketua Askab PSSI Demak yang baru, Kholid Muktiyono, berharap Pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga pihaknya bisa segera menjalankan program organisasi dengan baik. Harapan itu dikemukakan oleh Kholid saat dilantik menjadi ketua askab PSSI Demak yang baru periode 2020-2024 di Hotel Amantis, Demak, Sabtu (1/8/2020).
“Sementara ini kami minta maaf kepada teman-teman member dan juga insan sepakbola di Kabupaten Demak, kami belum bisa menjalankan program secara maksimal karena pandemi. Tapi kami berjanji, jika pandemi ini sudah usai kami akan menjalankan program dengan baik,” katanya saat memberikan sambutan pertama usai dilantik. Dia mengakui, disinilah tantangan beratnya memimpin Askab di tengah Pandemi Covid-19.
Dijelaskannya, banyak sekali program yang pihaknya sudah tersusun. Diantaranya adalah peningkatan SDM mulai dari wasit, pengawas pertandingan hingga pelatih. Peningkatan SDM ini perlu untuk memperkuat pelaksanaan kompetisi ke depan.
Harus diakui, kompetisi internal Askab PSSI Demak memang menjadi ujung dari pembinaan sepakbola Demak. Dari sini, katanya, ia berharap bisa melahirkan pemain-pemain andal yang diharapkan bisa jadi tulang punggung persepakbolan Demak dan Jawa Tengah serta nasional.
Hadir dalam pelantikan yang dilakukan oleh Ketua Asprov PSSI Jateng, Edi Sayudi, adalah Wakil Bupati Demak, Joko Susanto, beserta perwakilan Forkomida Demak, Wakil Ketua KONI Kab Demak, H Ridwan MM.
Pembenahan Stadion
Ridwan sendiri yang berkenan memberikan sambutan mengatakan, ada tiga elemen keberhasilan dalam memimpin askab yaitu pengurus itu sendiri, pemain atau atlet juga sarana dan prasarana.
Khusus untuk sarana dan prasarana, mumpun ada Pak Wakil bupati Joko Susanto, mohon Stadion Pancasila segera direnovasi. Pasalnya prestasi sepakbola Demak tak mungkin terwujud tanpa stadion yang representatif,” katanya.
Ia kemudian bercerita, PSD Demak sebagai ujung pembinaan sepakbola di Demak, prestasi tertingginya runner up Divisi II B. Yang terbaru, PSD Demak mampu lolos ke tingkat regional, namun gagal melangkah ke babak nasional.
Dari dulu ketika saya masih aktif di kepengurusan sepakbola, stadion Pancasila Demak ya seperti itu. Kami bersama pemerintah daerah pernah dipanggil kemenpora untuk berudiensi dan dari pemaparan di Kemenpora, diputuskan bahwa stadion Pancasila masuk katagori urgen untuk dibenahi. Sayang bantuan dari pusat terhalang Pandemi Covid-19,” kata pengurus KONI Demak yang pernah menjadi pengurus Asprov PSSI Jateng ini.
Kepada kepengurusan Kholid sendiri Ridwan berpesan untuk meloloskan tim Kab Demak ke putaran final Porprov. ”Selama ini PSD belum pernah lolos. Harapan kami bersama pak Kholid yang masih muda tim Demak bisa lolos Porprov.
Sementara itu Ketua Asprov PSSI Jateng, Edi Sayudi mengingatkan kepada seluruh pengurus Askab PSSI Demak untuk saling memahami satu sama lain. Disini, katanya, patut dipahami juga pentingnya manajemen yang baik.
Jadi setiap pengurus harus memahami posisinya dan memahami tugsnya. Semuanya sling membantu demi terwujudny organisasi yang baik. Itu kuncinya,” kata Edi yang juga mantan Ketua Askab PSSI Demak itu.