KUDUS – Mengacu rencana awal, latihan selama Ramadan akan berakhir pada 1 Juni mendatang. Tim diliburkan untuk memberikan kesempatan anggota tim merayakan Lebaran bersama keluarganya. Tim kembali berlatih pada 10 Juni.
Manajer Persiku HM Bismarck, menyebut, setelah lebaran pihaknya menyiapkan program khusus untuk Ahmad Farid dan rekan-rekannya. Persiapan yang dimaksud berupa simulasi kompetisi.
”Kami menyiapkan program agar tim menjalani latihan selayaknya sudah memasuki kompetisi,” katanya.
Program disiapkan tim pelatih yang diarsiteki Subangkit. Salah satu program yang disiapkan yakni melakukan laga uji coba baik home maupun away. Tujuannya, agar pemain terbiasa menjalani pertandingan tidak hanya saat di kandang tetapi juga berlaga di markas lawan. ”Mereka harus membiasakan hal tersebut,” ujarnya.
Lawan yang dipilih, bila memungkinkan mempunyai level yang lebih tinggi dibandingkan kesebelasan yang sebelumnya diajak berlatih tanding. Persiapan ke arah simulasi kompetisi hingga kemarin masih dimatangkan.
Lawan berat
Persiapan khusus tersebut dianggap sangat penting. Pihaknya mempunyai beberapa pekan sebelum kick off Kompetisi Liga 3 dimulai, yakni 14 Juli. Masih ada waktu bagi Persiku melakukan serangkaian evaluasi, pembenahan hingga penguatan komposisi tim sebelum benar-benar berlaga di ajang tersebut.
Semua kesebelasan yang mengikuti Kompetisi Liga 3 Jawa Tengah 2019 dianggap sebagai lawan berat. Masing-masing mengemban misi yang sampai, mencapai prestasi terbaik di ajang tersebut. Sebagian tim sudah diajak bermitra tanding. Dia menyebut Persitema Temanggung, Persebi Boyolali dan wakil dari Wonogiri mempunyai sisi keunggulangannya masing-masing.
”Semua lawan berat,” katanya. Melalui serangkaian uji tanding yang sudah dilakukan, pihaknya dapat meraba kekuatan lawan. Namun, tidak memungkiri tim-tim calon peserta Kompetisi Liga 3 Jateng lainnya menyimpan kekuatan tersendiri. ”Masing-masing berambisi meningkatkan prestasi,” ungkapnya. Suara Merdeka/H8