
MALANG, PSSIJateng.com – Juara Piala Soeratin U17 Jateng, Hati Beriman FC Salatiga U17, langkahnya terhenti di Babak 32 Besar Nasional. Dalam laga terakhir Grup F di Lapangan Yonkav 3 Malang, ditekuk Raga Putra Menoreh FC, DI Yogyakarta 1-3.
Total dengan hasil itu, Hati Beriman FC hanya mengumpulkan nilai nilai 2 dari tiga kali main, dua kali imbang sekali kalah. Dan Raga Putra Menoreh memuncaki klasemen akhir Grup F dengan nilai 5 dari tiga kali main, dua kali menang dan sekali imbang.
”Dengan hasil ini kami meminta maaf kepada pecinta sepakbola Salatiga dan Jawa Tengah. Kami belum bisa memberikan prestasi yang maksimal,” kata Pelatih Hati Beriman FC Salatiga, Sri Nanda Yudi usai pertandingan.
Meski gagal, namun Nanda memuji anak asuhnya yang sudah main maksimal. Menurutnya, anak asuhnya hanya kurang beruntung.
”Saya tetap apresiasi perjuangan anak-anak saya. Terlepas dari hasil bahwa kami gagal lolos dari grup F, anak-anak sudah berjuang maximal,” tambahnya.
Namun secara khusus, Nanda memuji penampilan lawan, Raga Putra Menoreh FC, Kulon Progo, yang tampil sangat bagus. ”Kami harus mengakui lawan memang lebih bagus,” katanya.
Secara keseluruhan, Nanda menilai, faktor lapangan memberi andil atas kegagalan timnya. Untuk kompetisi dengan level nasional, meskipun hanya U17, tidak seharusnya menggunakan lapangan, terlebih dengan kualitas yang kurang bagus.
Di level Jawa Tengah saja, katanya, sudah tidak bermain di lapangan. Bahkan, imbuhnya, klub yang mengajukan diri menjadi tuan rumah harus menggunakan stadion sebagai home base.
”Tanpa bermaksud mencari kambing hitam, dengan kualitas lapangan seperti itu. Permainan anak2 tidak berkembang sama sekali,” kata Nanda lagi.
Ia berharap, hal ini menjadi evaluasi PSSI ke depan dalam menggelar pertandingan di level nasional.