Semarang, PSSIJateng.com – Pembinaan kompetisi muda Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jateng lewat Piala Soeratin tahun 2022 telah berakhir dengan berlangsungnya pertandingan Final U-15 antara PFA Sukoharjo melawan Mas Jaya FA Sokaraja Banyumas di Stadion Citarum Semarang, Selasa (28/2/2023).

Final Piala Soeratin U-15 diselenggarakan setelah sebelumnya Piala Soeratin U-17 dan U-13 tahun 2022 Jawa Tengah telah selesai. Final Piala Soeratin  U-15 dimenangkan oleh PFA Sukoharjo lewat kemenangan tipis 1-0 atas Mas Jaya FA Sokaraja.

Yang menarik, dalam laga final tersebut Asprov Jateng menunjuk Wasit Wanita. Ini berbeda dengan dua final di Piala Soeratin  U-17 dan U-13 yang dipimpin wasit putra. Untuk wasit utama dalam final Piala Soeratin  U-15 Jateng 2022 yakni Farah Nur Oktavia  asal Kota Semarang, kemudian Dwi Purwanti asal Kota Magelang sebagai asisten wasit 1, serta wasit keempat, Okka Indah Ariyanto dari Kabupaten Kendal.

Sekretaris PSSI Jateng Purwidyastanto yang hadir mewakili ketua Asprov Yoyok Sukawi mengatakan,  sebenarnya melalui komite wasit Asprov Jateng selama ini selalu mendorong agar tak hanya wasit pria namun juga melibatkan wasit wanita. “Bahwa wasit itu bukan lagi menjadi sepenuhnya kewenangan para pria karena kita tahu di pertandingan Final Soeratin U-15 komite wasit menugaskan wasit, asisten wasit, dan wasit cadangannya itu wanita semua,” kata Purwidyastanto usai pertandingan final Piala Soeratin U-15.

“Nah, selama ini memang Asprov PSSI Jateng selalu mendorong bahwa sepakbola ini bukan semata-mata oleh kaum pria saja, namun juga pada gender wanita memiliki hak yang sama. Terlebih kita tahu bahwa sepakbola wanita untuk berprestasi yang sama seperti sepakbola putra,” jelasnya. Purwidyastanto menambahkan, Asprov Jateng juga sebenarnya sudah mencoba menerapkan wasit wanita sejak beberapa tahun terakhir, hanya saja peminatannya masih kurang sehingga perlu dimotivasi kembali.

Purwidyastanto berharap, di level Askab/Askot saat ini perlu memaksimalkan potensi bahwa sepakbola wanita menjadi hal yang tidak kalah pentingnya. “Keterlibatan mereka tidak cukup hanya sampai sebagai pemain, namun keterlibatan mereka juga dapat masuk pada tataran management Tim, management kepanpelan kepanpelan hingga perangkat pertandingan. Perangkat pertandingan itu bisa sebagai wasit, pengawas pertandingan. Kita sudah tahu di Jawa Tengah ini sudah ada beberapa wasit wanita (nasional) dan pengawas pertandingan wanita,” kata Purwidyastanto.

Penampilan wasit wanita di Pertandingan Final tersebut mendapat apresiasi dari kedua tim serta penonton yang hadir menyaksikan final tersebut. “Pada awal sebelum pertandingan saya sebenarnya ragu, apakah kapasitasnya dalam memimpin laga Final bisa. Namun ternyata luar biasa. Sepakbola kita butuh hal-hal seperti ini, hal-hal positif patut diteruskan dan sangat diapresiasi,” tutur Dwi Joko Manger PFA Sukoharjo. “Kalau menurut saya bagus dalam memimpin pertandingan Final tadi, apalagi Wasit Wanita semoga ke depan lebih banyak dan lebih meingkat lagi,” ucap Abda Ali Pelatih kepala MAS JAYA FA Sokaraja.

Asisten wasit 1, Dwi Purwanti mengaku bangga bisa menjadi salah satu Wasit pada laga Final ini. “Saya sebagai wasit perempuan di Jawa Tengah juga bangga, pesan untuk pak Yoyok Sukawi lebih diperhatikan lagi Wasit Wanita di Jawa Tengah,” ungkapnya.

Sementara Farah Nur Oktavia  berharap ke depan wasit perempuan lebih diperhatikan dan diberi kesempatan untuk menambah jam terbang dalam memimpin di lapangan. “Semoga ke depan wasit perempuan lebih diperhatikan, sebab komunitas sepakbola sekarang bukan laki-laki saja perempuan juga sudah banyak. Jadi untuk wasit wanita bisa ditambah, dibuka peluangnya menjadi wasit seperti kita,” ungkapnya.

admin
March 1, 2023

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *