Setelah Kongres, Asprov PSSI Jateng melanjutkan dengan menggelar Member Development Program. Member Development Program yang diikuti 30 dari 35 Askab/Askot di Jateng yang digelar di Hall Semeru, Hotel Laras Asri Resrt & Spa Salatiga.
Dengan mendatangkan staf kesekjenan PSSI, Dessy Afrianto dan Andesit Listiyanto, Asprov PSSI Jateng ingin menyelaraskan program PSSI dan Asprov PSSI Jateng. PSSI Jateng memang mesti mensinergikan program kepada Askab dan Askot agar bisa dipahami dan diimplementasikan.
“Tantangan PSSI ke depan tidaklah mudah. لعبة القمار ورق Namun, bukan berarti kita tidak bisa menghadapi dan melewati semua tantangan tersebut. كازينو أون نت Kerja keras, komitmen, serta kebersamaan akan memudahkan kita untuk menjalankan program yang telah direncanakan dan dipersiapkan dengan matang,” kata Sekretari Asprov PSSI Jateng, Purwidyastanto, yang mengawali acara setelah dibuka Ketua Edi Sayudi ST.
Lewat Sosialisasi dan Integrasi program 2020, PSSI Jateng menaruh harapan bisa menjalankan organisasi dengan lebih profesional. Demi perbaikan secara bertahap, Asprov membutuhkan kualitas dan konsistensi dari para Askab dan Askot.
Member Development Program diawali peninjauan program 2019 dan dilanjutkan pemaparan program PSSI Jateng 2020 oleh Kesekjenan PSSI, Dessy Afrianto. Yang dilanjutkan diskusi tentang organisasi, kepelatihan, perwasitan, media dan digital, kompetisi, serta IT (teknologi informasi). 1xbet.com
“Mari kita sama-sama bersemangat menunjukkan bahwa kita bisa lebih baik dari sebelumnya. Askab dan Askot merupakan tonggak PSSI. Karena itu, PSSI harus bergerak bersama baik pengurus pusat maupun pengurus daerah,” ujar Deasy.
Deasy mencoba memberikan gambaran umum, apa yang harus disinergikan antara PSSI, Asprov dengan Askab/Askot. Ia berharap ke depan, Askab/Askot menselaraskan program PSSI.