Semarang, PSSIJateng.com – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah menggelar sosialisasi kepada calon peserta kompetisi Liga 3 Jawa Tengah. Acara tersebut berlangsung di Hotel Candi Indah, Semarang pada Minggu (8/10) siang.

Pada kesempatan tersebut, hadir langsung ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Yoyok Sukawi beserta jajaran dan perwakilan manajemen calon peserta kompetisi Liga 3. Dalam sosialisasi tersebut, Asprov PSSI Jawa Tengah menyampaikan beberapa hal diantaranya terkait keamanan dan bagaimana pelaksanaan kompetisi Liga 3 tahun ini.

“Terkait izin, kami sudah komunikasi dengan Polda Jawa Tengah dan Alhamdulillah tanggapannya positif namun Polda Jawa Tengah meminta seperti Liga 1 dan 2 yakni seluruh pertandingan tidak dapat dihadiri oleh supporter tim tamu,” ujar Yoyok Sukawi.

Kemudian terkait pembagian tim di fase grup, Yoyok Sukawi mengatakan bahwa klub peserta setuju maka grup akan dibagi dengan mempertimbangkan jarak antar homebase sehingga mengurangi beban finansial klub. “Kami juga berusaha menekan agar biaya kompetisinya tidak terlalu membebani tim, kemudian skema gruping pun kalo bisa yang sedaerah agar beban financial tim tidak terlalu berat. Jika nantinya disepakati tahapan kompetisi nanti kami akan lanjutkan melalui edaran blue print,” lanjut Yoyok Sukawi.

Tak berhenti di situ, Yoyok Sukawi juga mengatakan bahwa pihaknya juga tengah berjuang supaya kompetisi Liga 3 putaran nasional dapat digelar di Jawa Tengah sebagai tuan rumah. “Serta untuk putaran nasional akan digelar pada periode April tahun depan, kami juga berusaha mengajukan menjadi tuan rumah, kemudian juga kami perjuangkan alokasi kuota timnya berdasarkan jumlah tim yg ikut serta dalam kompetisi di tingkat Provinsi masing-masing,” kata Yoyok Sukawi.

Terakhir, Yoyok Sukawi menyampaikan bahwa semua peserta klub Liga 3 Jawa Tengah harus menjunjung tinggi sportifitas dan akan ada hukuman keras bagi siapa pun yang coba berbuat curang atau pun melakukan tindakan tidak sportif. ” untuk menjadi perhatian bagi seluruh insan sepakbola Jawa Tengah baik klub, perangkat pertandingan, pemain, suporter untuk tunduk pada peraturan PSSI serta regulasi kompetisi. Polda Jateng juga memberi warning saat penyelenggaraan kompetisi tidak ada lagi saling provokasi. Asprov PSSI Jawa Tengah juga menegaskan untuk disepakati bersama dan hal ini tertuang di dalam regulasi kompetisi jika ada klub peserta melakukan kerusuhan baik dari suporter ataupun antar pemain dan official maka kita sepakat tim tersebut akan didiskualifikasi oleh Komisi Disiplin. Kita semua berharap ini menjadi efek jera, serta menjadi perbaikan kualitas kompetisi di Jawa Tengah,” pungkas Yoyok Sukawi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *