SEMARANG, PSSIJATENG.COM – Liga Santri PSSI Piala Kasad tahun 2022 akan digulirkan mulai pertengahan tahun ini. Oleh sebab itu Asprov PSSI Jawa Tengah bersama Kodam IV Diponegoro melakukan koordinasi pada Kamis (24/02/22), bertempat di Ruang Rapat Jasdam.

Rapat ini dipimpin Kajasdam Kodam IV Diponegoro Letkol Inf, Theopilus Bangun selaku koordinator umum. Sementara pihak Asprov PSSI Jawa Tengah diwakili oleh Sekretaris Purwidyastanto, bersama beberapa personil tim teknis. Terlibat pula dalam pertemuan ini adalah Wa-Aster, Letkol Kav M.S.P.N Matodang, Pabandya Komsos, Mayor Inf Syarifudin dan LO Angkatan Udara, Letkol Kes Drs Agus Prawoto, serta Staf Jasdam lainnya.

Rapat koordinasi membahas kesiapan rencana teknis pelaksanaan Liga Santri, mulai dari tingkat Kabupaten/Kota hingga nantinya penyelenggaraan tingkat Provinsi. Menurut Letkol Theo, pada tahapan awal oleh masing-masing Kodim akan menindaklanjutinya dengan melakukan pertemuan dengan Askab/Askot PSSI dalam wilayahnya.

“Dari hasil pertemuan ini, selanjutnya kita akan laporkan ke Pangdam, lalu masing–masing Kodim dan Korem akan segera menindaklanjutinya dengan berkoordinasi kepada PSSI ditingkat Kabupaten dan Kota pada wilayahnya. Mempersiapkan segalanya sehingga pendataan kepersertaan Pondok Pesantren diseluruh Jawa Tengah dapat dilakukan sesuai tahapan yang telah ditetapkan”, ucap Letkol Theo.

Dalam pertemuan ini juga dirancang membentuk tim kerja untuk mempersiapkan penyelenggaraan di tingkat provinsi nantinya. Kepanitiaan terdiri dari unsur Kodam IV Diponegoro dan Asprov PSSI Jateng sebagai pendukung teknis pertandingan. “Sambil menantikan regulasi Liga Santri ini, Asprov PSSI Jateng akan membantu mempersiapkan skema dan sistim pertandingan pada tingkat provinsi, dimana nantinya akan melibatkan peserta sebanyak tiga puluh lima tim Pondok Pesantren yang lolos mewakili kabupaten dan kota seluruh Jawa Tengah”, demikian lanjut Letkol Theo.

Sementara Puthut Wibowoadi selaku personal teknis Asprov PSSI Jateng yang turut terlibat dalam pertemuan ini, memberikan keterangan setidaknya membutuhkan waktu hingga 3 sampai 4 minggu dengan sistim pertandingan setengah kompetisi. “Gambarannya untuk menjalankan Liga Santri di tingkat provinsi dengan peserta sejumlah tiga puluh lima tim Pondok Pesantren, yang menggunakan sistim setengah kompetisi, perlu dipersiapkan tiga hingga empat lapangan, agar dapat selesai maksimal satu bulan”, terang Puthut Wibowoadi.

Setelah rapat ini akan dilaksanakan pertemuan berikutnya guna lebih memastikan kesiapan dan update persiapan yang dilakukan, baik oleh Askot/Askab bersama Kodim ataupun Korem diwilayahnya. Sekretaris Asprov, Purwidyastanto menambahkan, “Pada putaran provinsi nantinya kami akan coba siapkan beberapa alternatif skema pertandingannya, dengan menempatkan tiga puluh lima tim dalam sejumlah grup. Nanti akan kita sajikan kembali dalam pertemuan selanjutnya”.

Kepada Ka-Jasdam, Purwidyastanto juga menyampaikan kesiapan Asprov PSSI Jateng dalam memberikan dukungan perangkat pertandingan yang akan dilibatkan. “Asprov PSSI Jateng siap memberikan dukungan teknis, termasuk mempersiapkan para Wasit dan Pengawas Pertandingan dalam pelaksanaan event ini”, demikian keterangan penutupnya.

admin
February 25, 2022

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *