MAGELANG, PSSIJateng.com – Persak Kebumen akhirnya merebut posisi ketiga Kompetisi MS Glow for Men Liga 3 Jawa Tengah setelah pada perebutan tempat ketiga menaklukkan PSIP Pemalang 2-1.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Moh Soebroto, Kota Magelang, Senin, 13 Desember 2021, secara dramatis Persak Kebumen memupus ambisi PSIP Pemalang, di menit-menit akhir pertandingan.

Semula, pertandingan seperti akan berakhir imbang 1-1. Persak Kebumen membuka keunggulan di menit ke-12 melalui bek kanannya, Muhammad Dias Pratama. Namun di menit ke-20 PSIP Pemalang membalas melalui Ahmad Ibnu Yahya.

Skor ini bertahan hingga jeda, bahkan bertahan hingga di detik-detik akhir waktu normal 90 menit. Namun menjelang injury time, Persak Kebumen membuat kejutan. Reynaldi Nur Putra menjebol gawang PSIP yang mengubah skor menjadi 2-1.

Tampaknya PSIP memang kurang beruntung kemarin. Selain kebobolan di menit akhir, mereka juga harus kehilangan satu pemain yang diganjar kartu merah. Tgar Hadi Prasetya diganjar kartu merah oleh wasit Didik Wahyu Abadi (Rembang) karena bermain terlalu keras.

”Kami bersyukur kepada Allah atas hasil hari ini. Ini semua berkah dari Allah dan atas perjuangan anak-anak, serta doa dari seluruh masyarakat Kebumen,” kata Pelatih Persak Kebumen, M Irfan usai pertandingan.

Menurut dia, pertandingan sangat berat dan anak asuhnya sudah berjuang sangat maksimal. Mereka, Sidang Iskushardianto dkk berjuang tidak mengenal lelah.

”Kami sudah minta anak-anak untuk fokus sampai akhir pertandingan. Dan Alhamdulillah di menit akhir diberi gol oleh Allah, dengan PSIP membuat kesalahan yang sedikit dan mampu kami manfaatkan,” katanya.

Sementara itu PSIP Pemalang melalui Patihnta Charmadi, mengakui bahwa sejak awal pihaknya berharap pertandingan berakhir adu penalti setelah melihat alotnya pertandingan.

”Memang awalnya kami berharap pertandingan berakhir adu penalti. Ini karena kondisi para pemain kami, terutama pemain inti kami tidak dalam kondisi fit atau sakit. Tapi akhirnya kami kecolongan,” katanya.

Kondisi pemainnya yang tidak fit 100 persen inilah yang menyulitkan pihaknya mengatur strategi lebih jauh. Bahkan, katanya, untuk adu penalti pun sebenarnya ia agak memaksakan kondisi pemain.

”Kami mohon maaf, karena inilah yang bisa kami berikan. Kami berharap kami bisa mendapatkan kuota nasional, meski di posisi keempat. Dan semoga kami punya kesempatan lebih baik di sana,” harapnya.

admin
December 13, 2021

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *