
Semarang, PSSIJateng.com – Asosiasi Futsal Provinsi Jawa Tengah terus berkomitmen untuk meingkatkan kualitas SDM Perangkat Pertandingan, terbukti tahun 2025 menggelar program Kursus Wasit Futsal Level 2. Kursus diikuti 48 peserta yang dilaksanakan di kampus UNNES Kota Semarang, mulai tanggal 23 hingga 27 Juli 2025.
Melalui Bidang Perwasitan AFP Jateng, dilaporkan bahwa para peserta terdiri dari 46 putra dan 2 putri. Serta mayoritas peserta berasal dari Jawa Tengah, hanya ada 1 peserta dari luar yakni dari DIY. Semua peserta diharapkan mengikuti seluruh tahapan dari awal hingga penutupan.
Pada pelaksanaan kursus ini, PSSI menugaskan Instruktur sebagai pemateri adalah Tri Ngudi Prasetya selaku Instruktur Teknis. Sedangkan sebagai Instruktur Kebugaran adalah Cholid Dalyanto. Selama pelaksanaan kursus, selain materi teori di kelas, panitia pelaksana juga menyiapkan GOR Futsal Kamiso FIK UNNES sebagai sarana pendukung sesi praktek (practical training) dan fasilitas untuk tes kebugaran.


Bidang Perwasitan AFP Jateng, Agus Hanifuddin yang mewakili Ketua AFP karena berhalangan hadir berharap dari pelaksanaan kursus ini tidak hanya bertambah secara Kuantitas SDM, namun juga harus bertambah secara Kualitas. Serta akan menghasilkan individu wasit yang bukan saja menguasai teknis dan memahami peraturan permainan, tetapi juga memiliki karakter berintegritas.
“Saya berharap kalian semua calon wasit muda harus memiliki karakter dan mental yang kuat serta berintegritas. Sia-sia kemampuan fisik baik yang dimiliki jika aturan permainan yang harusnya ditegakkan tetapi menjadi sebaliknya. Serta manfaatkan betul ilmu-ilmu yang diberikan oleh para Instruktur agar bisa diterapkan nantinya”, ucap Agus dalam sebuah sambutannya.
Instruktur Teknik sekaligus anggota Komite Eksekutif AFP Jateng, Tri Ngudi Prasetya yang hadir dalam acara pembukaan kursus menaruh harap melalui program ini akan menghasilkan wasit-wasit dengan kualitas unggul. “Ditengah perkembangan Futsal, kita berharap melalui Kursus ini mampu menghadirkan generasi Wasit berkualitas.” ujar Tri Ngudi.
