Kudus, PSSIJateng.com – Kompetisi sepakbolakasta tertinggi Jawa Tengah, Counterpain Liga 3 Jateng 2022 resmi digelar pada 18 September 2022. Sebanyak 39 klub mengikuti kompetisi Counterpain Liga 3 Jateng 2022, pembukaan kompetisi dilaksanakan di Stadion Wegu Wetan Kudus. Laga pembuka tersaji yakni antara tuan rumah Persiku Kudus melawan tamunya PSDB Demak.

Ketua Asprov PSSI Jateng, Yoyok Sukawi yang membuka laga perdana di Stadion Wergu Wetan, mengaku bangga perhelatan Liga 3 tahun 2022 bisa kembali bergulir. Terlebih dengan peserta tim yang semakin profesional dan antusias suporter yang kian meriah. Ketua Asprov PSSI Jateng, Yoyok Sukawi, menjelaskan pada Liga 3 Jateng 2022 tahun ini mengedepankan konsep sportif dan fairplay.

“Kita sangat bahagia dan juga bangga, bahagianya karena Liga 3 Jawa Tengah ini bisa kembali bergulir dan tahun ini lebih profesional. Yang kedua saya bangga panpel Kudus beserta masyarakat Kudus luar biasa sambutannya di pembukaan Liga 3 Jawa tengah ini,” jelas Yoyok. Yoyok juga mengapresiasi antusias insan sepak bola dengan bergulirnya kembali Liga 3 setelah sebelumnya sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. “Luar biasa, penonton penuh, tadi koreo juga sudah disiapkan.

Sementara itu pertandingan pembukaan yang tersaji dengan tempo tinggi tersebut diwarnai delapan kartu kuning dan tiga kartu merah. Kedua kesebelasan pun harus puas berbagi angka 1-1. Tampil di hadapan ribuan suporternya, tuan rumah Persiku Kudus langsung berinisiatif menyerang sejak peluit babak pertama dibunyikan. Namun tim tamu PSDB Demak mampu meladeni permainan tim berjuluk macan muria tersebut.

Kedua kesebelasan bermain dengan intensitas tinggi hingga kemeriahan laga pembuka liga 3 ini harus ternodai dengan dikeluarkannya tiga kartu merah oleh wasit sepanjang laga. Dua untuk kubu tuan rumah Persiku, dan satu lainnya untuk kubu tim tamu PSDB Demak. Pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1. Persiku berhasil membuka keran gol di menit ke-7 lewat sepakan Muhammad Robi. Sementara PSDB Demak mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit ke-58 melalui sepakan terukur Rafi Dewantoro dari skema serangan balik. Usai laga asisten pelatih Persiku, Taufik Salaffudin mengatakan, bila timnya belum bisa meraih hasil maksimal.

Terlebih permainan dengan intensitas tinggi membuat dua pemainnya diganjar kartu merah. “Ya kalau kartu merah memang kerugian, tapi karena intensitas pertandingan yang sangat luar biasa mungkin para pemain terbawa emosi. Tapi itu akan menjadi evaluasi kita kedepan. Kami mohon maaf kepada warga kudus terutama suporter belum bisa meraih hasil maksimal”, ungkap Taufik Salaffudin.

Untuk diketahui, laga tersebut merupakan laga perdana skuad Persiku di grup L. Di grup L ini klub kebanggaan masyarakat Kudus itu tergabung bersama PSDB Demak dan Persikaba Blora.

admin
September 29, 2022

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *