Surakarta, PSSIJateng.com – Tak hanya fokus pada pembinaan unsur pelatih dan perangkat pertandingan, PSSI kini semakin serius memperkuat pondasi sepak bola nasional dari sisi kualitas lapangan. Melalui Pitch Managemen Workshop yang digelar di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah pada 16–17 Sept 2025. PSSI ingin membuktikan bahwa infrastruktur berkualitas dimulai dari rumput yang terawat dan tanah yang rata.

Workshop ini diikuti oleh para pengelola stadion dan groundsman dari 12 kabupaten/kota di Jawa Tengah, yakni Stadion Manahan, Kota Surakarta, Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Stadion Gelora Bumi Kartini, Kab. Jepara, Stadion Wergu Wetan, Kab. Kudus, Stadion Angkatan 45, Kab. Karanganyar, Stadion Moch. Soebroto, Kota Magelang, Stadion Kebogiro, Kab. Boyolali, Stadion Tri Sanja, Kab. Tegal, Stadion Wijayakusuma, Kab. Cilacap, Stadion Mochtar Kab. Pemalang, Stadion Utama Kebondalem l, Kab. Kendal, Stadion Sarwo Edhie Wibowo, Kab. Purworejo. Mereka adalah sosok-sosok penting di balik layar, yang memastikan kondisi lapangan tetap ideal untuk latihan maupun pertandingan.

Menurut Pitch Management Officer PSSI, Barry Timothy, kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi berkelanjutan dalam member development PSSI, khususnya untuk Asosiasi Provinsi (Asprov). “Banyak lapangan milik Pemda dan Pemprov yang digunakan untuk kompetisi dan pembinaan pemain usia muda yang sering digunakan oleh Asprov. Artinya, pengelolaannya tidak boleh asal-asalan. PSSI ingin semua groundsman paham standar profesional, bukan hanya soal estetika rumput hijau,” ujar Barry.

Dalam workshop ini, peserta dibekali materi teknis tentang perawatan lapangan dari struktur tanah, kerataan permukaan, drainase bebas genangan, hingga cakupan rumput di seluruh bidang. Barry juga menekankan pentingnya pengelola stadion untuk mulai menganggarkan biaya perawatan dan membentuk tim profesional, termasuk operator dan mekanik lapangan.

“Lapangan bukan sekadar tempat bermain. Ini bagian penting dari ekosistem sepak bola. Kalau kualitasnya buruk, pembinaan pun ikut terganggu,” jelasnya.

Komite Eksekutif Asprov PSSI Jateng, Arya Surendra, menyambut baik inisiatif ini. Ia menyebut “kegiatan Pitch Management Workshop ini tentu memiliki tujuan memberikan pemahaman kepada kita bagaimana mengelola perawatan dan perbaikan lapangan permainan sepakbola, khususnya perihal kualitas rumput dan permukaan lapangannya, yang diharapkan memiliki mutu baik dan memenuhi standar kelayakan guna mendukung penyelenggaraan suatu pertandingan”. Ucap Arya

Pasca kegiatan ini Asprov berharap melalui kegiatan ini instansi pengelola stadion memiliki pemahaman lebih dan wawasan serta pengalaman baru dalam teknis menangani kondisi yang dimiliki masing-masing lapangan permainan pada stadion-stadion tersebut.

“Dengan demikian selanjutnya kita berharap akan saling memberikan simbiosis yang baik, antara pengelola stadion dengan kami PSSI sebagai penggunanya, hal ini tentu melalui kawan-kawan Klub dan Askab/Askot didaerah masing-masing” pungkasnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang PSSI untuk memastikan bahwa infrastruktur sepakbola Indonesia mulai dari rumput stadion hingga sistem drainase memenuhi standar minimal nasional, bahkan internasional. Kedepan, program ini akan terus menyasar provinsi-provinsi lainnya sebagai upaya menyeluruh dalam membangun sepak bola Indonesia dari akar rumput hingga rumput stadion.

admin
September 18, 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *