Para pemain Persipa Pati mengerubut Kipernya Muhammad Riski setelah sukses menang di semi final MS Glow for Men Liga 3 Jawa Tengah atas PSIP Pemalang lewat penalti.

SEMARANG, PSSIJateng.com – Persipa Pati, secara dramatis melenggang ke final MS Glow for Men Liga 3 Jawa Tengah setelah dalam laga semi final menang 6-3 (2-2) atas PSIP Pemalang.

”Syukur Alhamdulillah, kita bisa memenangkan pertandingan hari ini. Ini pertandingan yang berat, tapi kami bisa memenangi pertandingan,” kata Pelatih Persipa Nasal Mustofa usai pertandingan.

Dalam laga di Stadion Moch Subroto, Kota Magelang, Selasa 7 Desember 2021, PSIP sebenarnya unggul lebih dahulu setelah pada menit ke-13, Ahmad Ibnu Yahya menjebol gawang Persipa lewat titik putih. Penalti diberikan setelah salah satu pemain Persipa handsball di kotak terlarang.

Baca Juga: Stadion Moch Soebroto jadi Venue Semifinal dan Final Ms Glow for men Liga 3 Jateng 2021

Baca Juga: Persebi Boyolali Vs Persak Kebumen, PSIP Pemalang Vs Persipa Pati di Semi Final Liga 3 Jateng

Namun Persipa menyamakan kedudukan lima menit kemudian juga melalui titik penalti, setelah kiper PSIP, Dio Bagas Manduro, menjatuhkan pemain Persipa di kotak terlarang. Dan Tri Handoko sukses menjadi algojo Persipa.

PSIP sendiri sebenarnya menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1, setelah Suryanto sukses menjebol gawang Persipa. Tapi sayang Persia kembali mampu menyamakan kedudukan setelah Tri Handoko kembali membuat gol di menit ke-56.

Kedudukan 2-2 ini bahkan bertahan hingga pertandingan normal 2 X 45 menit usai. Tanpa melalui perpanjangan waktu, pertandingan akhirnya dilanjutkan dengan adu penalti.

Dalam drama tembakan adu penalti itu, empat penembak Persipa sukses menjebol gawang PSIP, sedangkan dari tiga algojo penalti PSIP dua diantaranya membentur tiang dan mistar. Sehingga Persipa menang 4-1.

”Sebenarnya, anak-anak bisa menguasai jalannya pertandingan. Tetapi gol cepat PSIP menbuat anak-anak terpengaruh, sehingga PSIP bisa mengimbangi,” tambah Nasal.

Mantan pelatih Persip Kota Pekalongan ini, menjelaskan, secara teknis pertandingan berat, tapi anak asuhnya pelan tapi pasti bisa mengendalikan.

”Tapi secara keseluruhan saya puas dengan permainan anak-anak. Meski pertandingan berat, tapi anak-anak bisa mengendalikan permainan,” jelasnya.

Memang, katanya, ada beberapa evaluasi pada anak asuhnya. Tetapi Nadal menegaskan tak banyak evauasi yang kan ia lakukan.

Baca Juga: Ditugaskan Sebagai Plt Ketua Asprov PSSI Jateng, Yoyok Sukawi: Bantu Kami Agar Program Berjalan Lancar

Sementara itu Pelatih PSIP Charmadi mengungkapkan sudah memprediksi situasi ini. ”Ini pertandingan yang terbuka sehingga bisa saling menyerang. Dan harus kita akui ini memang berimbang,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *