SEMARANG, PSSI JATENG – Asprov PSSI Jateng, memutuskan untuk tidak menggelar Kompetisi Liga 3 Jateng 2020. طريقة لعبة القمار Hal ini sesuai dengan surat edaran PSSI tentang penundaan pelaksanaan Kompetisi Liga 3.
“Sejak awal sebenarnya kita berkomitmen menggelar Liga 3 Jateng. Bukan semata karena secara nasional sudah diagendakan dan telah diprogramkan pula dalam Kongres, tetapi juga memberi kesempatan bagi klub-klub Liga 3 yang ada di Jawa Tengah untuk mengikuti kompetisi agar memperoleh hak dapat promosi pada kasta diatasnya (Liga 2).

Bahkan pada saat pertemuan terakhir dengan klub beberapa pekan yang lalu, kami masih berharap PSSI Pusat tetap dapat berupaya menggelar kompetisi di tahun 2020 ini. bet365 sports Namun,  karena tidak keluarnya perijinan keamanan yang diterbitkan oleh pihak kepolisian (Polri), dan hal tersebut sifatnya menyeluruh mulai dari tingkat atas/pusat kebawah hingga pada daerah, maka PSSI melalui suratnya nomor : 2285/PGD/223/X-2020 tertanggal 29 Oktober 2020 tentang Pelaksanaan Kompetisi Tahun 2020, memutuskan untuk menunda pelaksanaan Kompetisi Liga 3 hingga tahun depan,” kata Sekretaris Asprov PSSI Jateng, Purwidyastanto, kemarin di Semarang.

Ditambahkan oleh Purwidyastanto, atas dasar itu, PSSI Jateng akhirnya segera menyikapinya dengan menggelar rapat Exco pekan lalu. Dalam pertemuan tersebut diputuskan, hingga akhir tahun 2020 Asprov PSSI Jateng tidak memutar Liga 3. Purwidyastanto menambahkan, Asprov Jateng saat ini telah berkirim surat kepada klub-klub anggota. Ia berharap, semua klub bisa memahami situasi yang saat ini terjadi. ربح المال

“Tentu kami, Asprov PSSI Jateng, juga merasakan sebuah kekecewaan, mengingat banyak klub Liga 3 Jateng cukup antusias menyambut gelaran kompetisi tahun ini. Selain itu, kompetisi Liga 3 Jateng diharapkan merupakan puncak pembinaan sepakbola di Jawa Tengah, sebagai tolok ukur pembinaan yang selama ini dilakukan. Namun sebagai kepanjangan tangan PSSI Pusat, kami memutuskan untuk mematuhinya,” tegas Purwidyastanto.

Lebih lanjut pihaknya menambahkan, “Terlepas dari tidak terbitnya ijin keamanan, bagaimana mungkin kami memaksakan menggelar kompetisi dalam putaran provinsi, sementara pada tingkat PSSI Pusat memutuskan untuk tidak melaksanakannya. Sementara kompetisi itu sendiri harus berjenjang, dan terintegrasi dari level atas hingga level terbawah, karena menyangkut aspek promosi dan degradasi,” jelasnya.

Disinggung tentang wacana menggelar turnamen, dengan berbagai pertimbangan melalui rapat Exco itu pula, maka event pengganti kompetisi tersebut tidak mungkin pula untuk diselenggarakan.
“Sebenarnya tidak hanya Kompetisi Liga 3 saja, bahkan kompetisi kelompok usia muda Piala Soeratin (U17, U15, U14, U13 dan U12) juga terpaksa tidak dilaksanakan ditahun ini. Biarlah kita fokus untuk pembinaan SDM pada sisa waktu hingga penghujung tahun ini, sedangkan energi untuk menggelar kompetisi kita tunda tahun depan pada 2021 seperti keputusan PSSI,” pungkasnya. ***

admin
November 17, 2020

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *